Pyrococcus furious
GEORGIA, KOMPAS.com — Tim peneliti dari University of
Georgia berhasil mengembangkan cara baru memanfaatkan karbon dioksida di
atmosfer dan mengubahnya menjadi bahan bakar dan produk lain yang
bermanfaat.
"Pada dasarnya, yang kami lakukan adalah menciptakan
mikroorganisme yang mengubah karbon dioksida persis seperti bagaimana
tumbuhan melakukannya, menyerapnya, dan menghasilkan sesuatu yang
berharga," kata Michael Adams dari Bioenergy Systems Research Institute
University of Georgia.
Tumbuhan seperti diketahui mengubah
karbon dioksida menjadi glukosa dengan bantuan sinar Matahari dan air.
Glukosa tersebut bisa diproses menjadi etanol lewat fermentasi. Namun,
proses secara langsung sulit sebab glukosa tersembunyi pada bagian dalam
tumbuhan.
"Penemuan ini berarti kita berupaya menghilangkan
tumbuhan sebagai pihak tengah," ungkap Adams yang telah memublikasikan
hasil penelitiannya di
Proceedings of the National Academies of Sciences, Senin (25/3/2013).